Friday, November 28, 2008

KUNJUNGAN KE KLINIK ANAKKU


Jum'at 28 November kami mengadakan kegiatan kunjungan ke klinik Anakku dengan tujuan mengenalkan anak-anak tentang profesi dokter gigi, dokter anak, peralatannya dan cara meracik obat (puyer).Pukul 08.30 kami berangkat dan tiba di Klinik Anakku pukul 09.00. Kami di sambut oleh ibu Hany selaku Clinic Manager. Ibu Hany memberikan penjelasan tentang klinik anakku dan pembagian kelompok, kami di bagi 3 kelompok kecil, setiap kelompoknya di dampingi kakak2 sanggar kelinci dan staff Klinik Anakku. Kami disini melakukan 3 aktivitas. Sebelum masuk ke ruang dokter anak, kami harus di timbang dulu berat badannya, setelah itu di ukur tinggi. Kemudian kami tunggu dulu di kursi yang telah di sediakan sampai ada seorang suster yang mempersilahkan kami untuk masuk. Begitu di panggil kamipun langsung masuk, anak-anak terlihat antusias tapi ada juga yang terlihat sedikit takut, begitu bu leli menawarkan ayo siapa yang berani naik ke tempat tidur dan menjadi pasien, anak-anak mulai ragu-ragu, namun bu leli terus memberikan semangat dan menumbuhkan rasa nyaman sehingga anak-anakpun akhirnya mau mencoba,Tamam mau merebahkan badannya di tempat tidur meskipun sempat tegang kepalanya tidak di sandarkan ke tempat tidur tapi masih terangkat lalu bu leli, mengarakan kepala Tamam untuk di rebahkan sempurna supaya lehernya tidak tegang, Alhamdulillah Tamam mau juga, teman Tamam, Amel mencoba menjadi dokter anak, Rara menjadi susternya, sehingga Rara bertugas membukakan kaos Tamam dan meminta tangan tangan untuk di angkat ke atas. Tamampun mau mengikuti aturan suster Rara he he he he. Amel menggunakan stetoskop, Amel mengarahkan stetoskop ke perut Tamam dan mencoba mendengar ada suara apa di perut Tamam,Setelah memeriksa perut lalu dokter cilik amel mencoba memerika tenggorokan Tamam, Ayo Tamam buka mulutnya, lalu dokter amel menyalakan senter dan mengarahkan ke mulut Tamam untuk melihat kondisi mulut dan tenggorokan Tamam. Setelah Tamam selesai di periksa gantian Tamam yang menjadi dokternya, Rara menjadi pasiennya, sehingga semua anak merasakannya. Setelah semuanya mendapat giliran, kami pun keluar ruangan dokter anak. lalu kami menunggu lagi di ruang tunggu sampai di panggil di ruang dokter gigi, Selama menunggu anak-anak bisa main mandi bola, jungkat-jungkit, rumah-rumahan dan baca buku, sehingga mereka tidak merasa jenuh, Kenapa mereka harus merasakan menunggu, memang konsep ini di buat seperti pasien sesungguhnya di mana setiap akan di periksa dan masuk ruangan dokter harus menunggu namanya di panggil. Kerena di dalam ruangan dokter gigi masih ada pasien, siapa ya pasiennya, oooo ternyata Layba, Fawwaz dan gumilang ada di dalam. Mereka sedang mendapat pengarahan bagaimana menggosok gigi yang benar, di ruangan dokter gigi ini di bimbing oleh bu Siti. Bu Siti memperlihatkan ada berbagai macam bentuk gigi, nah ini ada 3 macam gigi, yang ini giginya bagus karena rajin menggosok gigi dan cara menggosok giginya pun benar sehingga giginya masih terlihat bagus, kalo yang ini gigi yang digosoknya kurang bersih sehingga masih ada kotoran yang menumpuk dan mengakibatkan giginya berlubang, nah kalo ini gigi yang jelek karena jarang atau malas gosok gigi sehingga banyak hitam-hitam dan berlubang besar sekali. Ayo siapa yang tau cara menggosok gigi dengan benar. Seperti biasa anak-anak paling senang bilang saya bu, saya bisa. ok sekarang coba fawwaz bagaimana cara fawwaz menggosok gigi, coba fawwaz gosok gigi ini, lalu fawwazpun mencoba menggosok diikuti juga berikutnya oleh Layba dan gumilang, menurut bu siti cara menggososk gigi Gumilang yang paling bagus, lalu bu Siti mempraktekkan bagaimana cara menggosok gigi yang benar. Setelah itu anak-anak mencoba duduk di kursi tempat dokter biasa memeriksa pasiennya. Sebelumnya anak-anak di kenalkan terlebih dahulu nama dan alat-alat yang digunakan. Kemudian Fawwazpun mencoba duduk menjadi pasien, dan Layba menjadi dokter giginya " Ayo Fawwaz buka mulutnya lebar ya, suster tolong nyalakan lampunya, wah gigi fawwaz kotor nih, tadi habis makan apa?......nanti sore jangan lupa gosok gigi lagi ya.
Di kelompokkan lain ternyata ada yang sedang keliling di dalam Apotik melihat macam-macam jenis obat-obatan, ada salep, sirup, tablet dal lain sebagainya. Bu Hanypun menjelaskan biasanya pasien yang habis berobat mendapatkan resep obat dari dokter lalu pasienpun membawa membawa resep ke apotik, kemudian barulah obat-obat tersebut di berikan ke pasien namun bila obatnya berupa puyer biasanya pasien harus menunggu agak lama karena harus di buat dulu bagaimana ya caranya. Lalu bu Hany menerangkan bagaimana cara membuat puyer. Ternyata prosesnya cukup panjang juga, pertama obat dalam bentuk tablet di ambiil dan di masukkan ke dalam mangkuk yang terbuat dari tanah, lalu tablet itu di ulek/gerus sampai halus,siap yang mau mencoba menggerus, anak-anakpun langsung mencoba dengan bergiliran. sekiranya sudah cukup halus di ambil dengan menggunakan sendok khusus dan di masukkan ke dalam saringan, gunanya untuk menyaring hasil gerusan yang kurang halus. Kemudian puyer yang tadi sudah di gerus dengan halus tadi di masukkan ke dalam kertas pembungkus puyer. Setelah itu kertas pembungkus puyer di press menggunakan alat listrik khusus. Lalu jadi deh dan siap di berikan pasien. kemudian pihak Apotik akan memanggil pasien dan menerangkan bagaiaman cara meminum obat yang di berikan sebelum atau sesudah makan dan sehari berapa kali. Setelah penjelasan di dalam ruang apotik berakhir, berarti berakhir pula belajar dan bermain kami kali ini di Klinik Anakku. Lalu kami berkumpul lagi bersama membuat barisan kemudian Bu Hany menanyakan beberapa pertanyaan selama proses belajar dan bermain di Klinik Anakku ini. seperti biasa anak-anak langsung antusias dalam menjawab, Alhamdulillah berarti anak-anak cukup memperhatikan dengan baik materi yang di berikan di Klinik Anakku ini. Sekarang waktunya pamit, Seluruh anak-anak mengucapkan salam dan bersalaman dengan bu Hany. Lalu mama Audy selaku perwakilan orang tua yang mewakili kegiatan ini memberikan bingkisan dan ucapan terima kasih dari TB/TK Sanggar Kelinci semoga kerja sama ini terus terjalin dengan baik.