Tuesday, February 22, 2011

SUASANA & PROSES BERBELANJA KE PASAR TRADISIONAL



















Kegiatan Market Week Kelompok B berbelanja di pasar tradisonal Pondok Labu, beberapa hari sebelumnya ananda sudah di infokan orang tuanya apa saja yang harus di beli, dan mereka juga di berikan catatan sebagai informasi untuk kakak pembimbingnya. Pada pelaksanaan berbelanja ananda tidak membawa catatan tersebut, dengan tujuan untuk melatih daya ingat, tanggung jawab, problem solving dan amanah.
Alhamdulillah tidak hujan,... padahal kami selaku kakak pembimbing sangat khawatir akan turun hujan mengingat cuaca sangat mendung. (ananda sudah siap membawa jas hujan)
Sesampainya di Pasar ada pembelajaran moral secara langsung, beberapa ananda melihat seseorang yang kebetulan secara fisik berbeda dengan mereka, Kakak pembimbingpun langsung memanfaatkan situasi yang ada sebagai pembelajaran menumbuhkan rasa empati. Setelah selesai pembahasan tersebut kamipun langsung menuju ke pasar sayur dan buah-buahan. untuk menuju kesana kami melewati pedagang ayam dan ikan yang ada di pinggir.... semula kami kwatir anak-anak akan merasa jijik karena jalanannya yang sedikit becek dan tercium aroma amis yang berasal dari ayam dan ikan. ALhamdulillah ananda TK Kelinci sangat antusias berbelanja ke pasar, ada beberapa anak yang sempat berujar... hm bau ya kak, kemudian memencet hidungnya, dan ada juga yang terlihat dari ekspresinya agak mual, namun hal tersebut hanya terjadi sesaat sepertinya mereka mudah sekali beradaptasi...
Para penjual/pedagang di pasar cukup ramah dan sabar melayani anak-anak TK Kelinci berbelanja... meski jumlah yang dibeli tidak banyak, para penjual tersebutpun mau membuatkan nota untuk ananda kami satu persatu walaupun ananda hanya membeli 1 jenis saja.
Bahkan ada penjual yang memanggil-manggil untuk membeli barang dagangannya.
Ananda kelompok B TK Kelinci sangat hebat, mereka hafal betul apa saja pesanan orang tuanya yang harus di beli.

Ada cerita yang cukup seru dan menarik pada proses berbelanja di pasar pondok labu ini,
ada ananda yang kuat pada pendiriannya harus dapat roti dengan merek sari roti...(ups tidak
bermaksud iklan ya :). kakak pembimbing dan teman-teman sekelompoknya sudah mencari ke beberapa toko namun roti tersebut habis... hingga akhirnya ananda tersebut tidak membeli roti, meski ada temannya yang mencoba mempengaruhinya untuk mengganti roti yang lain, namun ananda ini tetap tidak mau :),

Ada yang dipesan orang tuanya untuk membeli buku 2 di belinya 1....
Ada juga ananda yang berada dalam kelompok lain mudah terpengaruh temannya,... temannya membeli pensil... dia ikut membeli pensil padahal dalam catatan orang tuanya tidak ada, dan ananda tersebut telah membelanjakan pesananan orang tuanya... hehehe.. hobi shoping....rupanya.

Ada juga yang fleksibel ketika mencari daun bayam tidak ada, ananda kemudian melihat-lihat kesekeliling dagangan penjual sayuran lalu memilih sawi hijau sebagai penggantinya.
Yang hebatnya ada ananda yang cukup cekatan, dan memiliki rasa peduli yang cukup tinggi, ananda tersebut tahu apa saja yang akan di beli teman sekelompoknya sehingga dia membantu mengingatkan temannya dan membantu mencarikan bila dia melihat, diapun menunjukkan ketemannya tersebut, dan ananda ini juga membantu menyelesaikan masalah temannya bila apa yang di cari oleh temannya (berdasarka pesanan orang tuanya) tidak di jumpainya dengan mencoba menawarkan mengganti pesanan hahahahahaha pintar berbelanja rupanya ananda yang satu ini....
Ada juga loh yang berbelanja lebih dari Rp 16000, bukan karena belanja di luar catatan orang tua... namun memang apa yang di belanjakan berdasarkan catatan nilai belinya lebih dari RP 16000 ( Hal ini sudah di prediksi oleh kakak pembimbing oleh sebab itu setiap pembimbing kelompok membawa dana tak terduga )